PERENCANAAN
USAHA
Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi,
membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas
kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lainpengorganisasian,
pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.Rencana dapat berupa
rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang
tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi.
Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu
organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana
bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan
menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan
menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
Perencanaan dalam sebuah perusahaan dan oprganisasi
merupakan hal penting yang harus dilakukan agar program-program tersebut dapat
menunjang terlaksananya tujuan dari perusahaan atau organisasi yang tentunya
ditentukan bagaimana cara seorang manager menyusun sebuah perencanaan tersebut.
Seperti halyang yang dikatakan oleh Stephen Robins dan Mary Coulter perencanaan
adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan
strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh untuk
mengintegrasikan dan mengoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga
tercapainya tujuan organisasi.
Menurut
Robbins dab Coulter perencanaan tersebut ada dua macam bentuknya yaitu :
- Rencana formal adalah rencana tertulis yang telah ditetapkan dan harus dilaksanakan suatu perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu dan merupakan rencana bersama anggota korporasi. Maksunya setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu agar tujuan dapat diwujudkan. Rencana formal ini dibentuk untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan untuk tujuan bersama sebuah organisasi atau perusahaan.
- Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Rencana informal ini biasanya mencakup pada kemampuan anggota dalam hubungannya dengan seorang manager. Maksudnya tidak tertulis disini adalah rencana yang tidak ada dalam ADRT sebuah perusahaan atau organisasi, rencana ini bersifat tidak tetap hanya berada pada kondisi tertentu saja.
PIHAK-PIHAK
YANG BERKEPENTINGAN
Dalam dunia usaha terdapat dua (2)
pihak yang berkepentingan (stakeholder) yang berpengaruh secara langsung, yakni
external stakeholder (pihak luar) dan internal stakeholder (pihak dalam) :
A. Pihak Internal Dunia Usaha
1. Karyawan
Dengan memiliki sumber daya manusia atau sdm yang baik akan sangat membantu dunia bisnis untuk maju.
2. Pemegang Saham dan Dewan Direksi
Adalah dua bagian penting yang mengatur kegiatan atau jalannya roda perusahaan publik di mana para pemegang saham memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi suatu perusahaan dengan hak suara yang dimilikinya sesuai dengan persentase saham yang dimiliki.
A. Pihak Internal Dunia Usaha
1. Karyawan
Dengan memiliki sumber daya manusia atau sdm yang baik akan sangat membantu dunia bisnis untuk maju.
2. Pemegang Saham dan Dewan Direksi
Adalah dua bagian penting yang mengatur kegiatan atau jalannya roda perusahaan publik di mana para pemegang saham memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi suatu perusahaan dengan hak suara yang dimilikinya sesuai dengan persentase saham yang dimiliki.
B. Pihak Eksternal Dunia Usaha
1. Pelanggan / Konsumen
Konsumen dapat dibagi atau dibedakan menjadi 2, yaitu konsumen perorangan atau individu dan konsumen lembaga/perusahaan/bisnis. Konsumen membelanjakan uang yang dimilikinya untuk barang atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Pemasok / Suplier / Suplayer
Membatu perusahaan untuk mendapatkan faktor produksi atau input untuk diolah menjadi keluaran atau output yang memiliki nilai tambah.
3. Pemerintah
Lembaga yang membuat undang-undang, kebijakan serta peraturan agar roda perekonomian suatu negara atau daerah dapat berjalan seperti yang telah direncanakan.
4. Serikat Pekerja
Berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan pekerja seperti upah, jam kerja, fasilitas, kondisi kerja, dan sebagainya
5. Pesaing / Rival
Semakin kuat pesaing kita maka akan mengurangi omset perusahaan, sehingga perlu secara terus menerus melakukan pengembangan dan perbaikan untuk dapat menguasai pasar.
6. Lembaga Keuangan
Contohnya seperti bank, asuransi, leasing atau sewa guna, dan lain sebagainya yang membantu perusahaan dalam mengelola keuangannya.
7. Lembaga Konsumen
Lembaga ini akan membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya. Jika ada masalah antara konsumen dengan produk perusahaan, maka lembaga konsumen akan membantu konsumen.
8. Kelompok Khusus
Contohnya seperti kelompok sosial, kelompok pecinta alam, dan lain-lain
9. Pihak yang Berkepentingan Lain
Memperhatikan lembaga atau organisasi lain yang berhubungan dengan bisnis yang dijalankan. Jika kita terjun ke dalam bisnis rumah sakit, maka kelompok dokter, paramedis, pasien, dan lainnya harus diperhatikan.
TUJUAN
DAN PEMANFAATAN PERENCANAAN
Perencanaan juga memiliki tujuan
yang sudah dikemukakan oleh Stephen Robbins dan Mary Coulter, Berikut
tujuan-tujuan tersebut :
- Untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial. Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien.
- Untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana untuk menghadapinya.
- Untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi dalam perusahaan.
- Untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya yaitu proses pengontrolan dan pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan.
Salah satu maksud dibuat perencanaan adalah melihat program-program yang akan
dijalankan untuk meningkatkan kemungkinanan tercapainya tujuan-tujuan
organisasi di waktu yang akan datang. perencanaan organisasi harus aktif,
dinamis, berkesinambungan dan kreatif, sehingaa manajemen tidak hanya bereaksi
terhadap lingkungan tapi lebih menjadi peserta aktif dalam dunia usaha. Ada
beberapa alasan mengapa perencanaan begitu penting terhadap manajemen
organisasi, Pertama adalah tujuan menjadi jelas dan terarah, semua komponen
atau elemen-elemen dalam organisasi mengetahui dengan baik tujuan yang hendak
dicapai. Kedua adalah semua bagian dalam organisasi akan bekerja ke arah satu
tujuan yang sama, mereka juga memahami prosedur apa yang harus dilakukan yang
sudah disepakati dalam perencanaan. Ketiga adalah menolong dan
mengidentifikasi berbagai hambatan dan peluang, hal ini menuntut organisasi
mempersiapkan tindakan-tindakan antisipasi ke depan. keempat adalah mebantu
pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif, seperti mengatur biaya dan waktu
agar efisien dan efektif. Kelima adalah sebagai aktivitas pengawasan, pekerjaan
harus berjalan sesuai prosedur kerja masing-masing. Keenam adalah membantu
mengurangi risiko dan ketidakpastian, sehingga memperjelas tindakan-tindakan
dan prosedur kerja dan meminimalisir ketidakpastian tersebut.
Keberhasilan perencanaan dalam mencapai tujuan, mempunyai cara-cara agar tujuan
tersebut dapat direalisasikan yaitu bahwa pimpinan dan bawahan organisasi harus
bekerja sama merumuskan perencanaan, menentukan tujuan, menentukan standar
kerja, dan memilih kegiatan yang akan dilaksanakan demi mendorong tercapainya
tujuan organisasi. Kemudian dalam tahap pelaksanaan kerja, bawahan atau
karyawan harus menunjukkan kinerja terbaik dan memberikan kemampuan maksimal
demi tercapainya tujuan dan di sisi lain pimpinan juga memberikan pengarahan
dengan cara yang baik dan mampu memotivasi para karyawan. Setelah tujuan
terealisasi, pimpinan dan bawahan hendaknya mengevaluasi tujuan tersebut dimana
tujuan evaluasi adalah menemukan kekurangan dan kelemahan organisasi dalam
pelaksanaan tujuan, mengurangin risiko yang sama untuk tujuan berikutnya, dan
sebagai bahan pembelajaran.
MANFAAT
PERENCANAAN YAITU :
1.
Standar pelaksanaan dan pengawasan.
2.
Pemilihan berbagai alternative terbaik.
3.
Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan.
4. Menghemat
pemanfaatan sumber daya organisasi.
5.
Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
6.
Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, dan,.
7.
Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.
8.
Mengarah pada tindakan yang bertujuan.
9.
Menghindari kesalahan atau risiko.
10.
Memungkinkan pendelegasian tugas (kekuasaan).
11.
Memungkinkan koordinasi.
12.
Metode yang digunakan bisa lebih baik.
13.
Bisa berhemat atau ekonomis dana.
14.
Bisa menghemat tenaga manajemen.
15.
Sebagai dasar untuk pengendalian.
LANGKAH-LANGKAH
PERENCANAAN
Secara garis besar terdapat empat
langkah dasar perencanaan yang dapat dipakai untuk semua kegiatan perencanaan
pada semua jenjang organisasi. Langkah tersebut adalah :
Menetapkan
sasaran
Kegiatan perencanaan dimulai dengan
memutuskan apa yang ingin dicapai organisasi. Tanpa sasaran yang jelas, sumber
daya yang dimiliki organisasi akan menyebar terlalu luas. Dengan menetapkan
prioritas dan merinci sasaran secara jelas, organisasi dapat mengarahkan sumber
agar lebih efektif.
Merumuskan
posisi organisasi pada saat ini
Jika sasaran telah ditetapkan ,
pimpinan harus mengetahui dimana saat ini organisasi berada dan untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan tersebut , sumber daya apa yang dimiliki pada
saat ini. Rencana baru dapat disusun jika organisasi telah mengetahui posisinya
pada saat ini. Untuk ini di dalam organisasi harus terdapat suasana keterbukaan
agar informasi mengalir dengan lancar terutama data keuangan dan statistik.
Mengidentifikasi
faktor faktor pendukung dan penghambat menuju sasaran
Selanjutnya
perlu diketahui faktor faktor, baik internal maupun eksternal , yang
diperkirakan dapat membantu dan menghambat organisasi mencapai sasaran yang
terlah ditetapkan. Diakui jauh lebih mudah mengetahui apa yang akan terjadi
pada saat ini , dibandingkan dengan meramalkan persoalan atau peluang yang akan
terjadi di masa datang. Betapun sulitnya melihat ke depan adalah unsur utama
yang paling sulit dalam perencanaan
Menyusun
langkah langkah untuk mencapai sasaran
Langkah terakhir dalam kegiatan
perencanaan adalah mengembangkan berbagai kemungkinan alternatif atau langkah
yang diambil untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan ,m engevaluasi
alternatif alternatif ini, dan memilih mana yang dianggap paling baik , cocok
dan memuaskan.
artikelnya dibahas secara lugas dengan bahasa yang mudah dipahami pembaca, sehingga membantu pembaca menambah ilmu mengenai perencanaan usaha. terimakasih...
BalasHapusManajemen Keuangan